Jumlah Pengunjung

Skin Diving (Snorkeling) ke Pulau Petong

Di Kepulauan Riau; tak begitu jauh dari Batam, terdapat spot menyelam yang bagus. Melarikan diri sejenak dari hingar bingar masalah kehidupan, dengan menyatu bersama pesona bawah laut pulau Petong.

Pulau yang terletak di sebelah selatan Batam ini layak untuk dikunjungi. Perjalanan di awali dengan menggunakan bus, dari Batam menuju pulau Galang Baru (jembatan enam Barelang) dengan jarak tempuh kurang lebih satu jam. Selanjutnya, kami naik boat dari pelabuhan ke pulau Petong dengan jarak tempuh yang sama.

***
“Mas, saya sudah transfer untuk biaya trip Snorkeling.”

Tidak berapa lama, BBM-ku dibalas.

“Oke, Mbak. Sudah diterima. Mohon stand by di office kami tepat pukul 07:00. Alamat travel Reefs Adventure : Perumahan Kintamani Blok C No. 5 Batam Center.”

Aku baru saja akan menutup layar BBM sampai akhirnya pesan baru kembali masuk.

“Jangan lupa persiapkan stamina yang prima. Minggu besok, tiap orang harus happy.”

***
Minggu, 22 November 2015.

Pukul 06.35, aku dan Liza (teman kantor) tiba di lokasi meeting point. Kami ber-dua merupakan peserta pertama yang tiba.

Mas Bagus; Pemandu, marketing, photographers sekaligus pelatih snorkeling yang memperkenalkan namanya sebagai Bagus (Kalau tidak salah dengar sih) tapi akun BBM, Line Id, Facebook, bernama Bundos itu memberikan formulir data diri yang wajib kami isi. Sayang, datanya hanya berupa nama, tanggal lahir, alamat, keluarga yang bisa dihubungi jika keadaan darurat dan pernyataan bahwa data tersebut adalah benar. Hanya itu. Padahal di dalam pikiranku, sudah ada …

Tinggi badan : Di atas 165 CM

Berat badan : Tidak gendut

Kulit : Tidak hitam

Tingkat pendidikan : Minimal Strata Satu

Status pernikahan : Lajang

Lain-lain : Tidak pemarah, sopan, baik, lemah lembut, dewasa, tidak merokok, menjalankan sholat lima waktu, lancar membaca alqur’an.

… kriteria calon pasangan yang diinginkan. Kali aja, ada yang mau taaruf. *Eh.

Setelah pengisian data selesai, lelaki (yang tidak sebagus namanya, *Eh lagi, canda) itu memamerkan foto dan video trip-trip sebelumnya. Ngences. Pengen. Sabar, sebentar lagi pasti bisa menikmati pemandangan bawah laut yang cantik-cantik plus difoto pula. Tinggal siap-siap gaya aja. Sabar.

Singkat cerita, rombongan komplit dan kami pun berangkat tepat pukul 07: 30. Di dalam bus, hati ini cemas. Hujan. Tidaaaaakkk!

Tetap tersenyum walau hati menangis karena hujan. Edisi menunggu boat di pelabuhan Galang Baru.

Bayangan indah yang ada di kepala tiba-tiba lebur bersama guyuran air dari langit. Berganti dengan imajinasi saat di tengah laut, nakhoda tidak bisa melihat arah, boat terombang-ambing, lalu tenggelam. Ketika harapan hidup sudah tidak ada, tubuh kedinginan, tiba-tiba Jack alias Leonardo DiCaprio menyelamatkanku.

Dan …. Taraaaaaaaaaa!!!

Di pulau Petong hari cerah. Panas. Sepertinya Tuhan tidak ingin mengulang kisah cinta yang tragis layaknya film Titanic.

Hari cerah di pulau Petong


Drift centre Reef Adventure berada di pulau kembar. Jadi, kami pertama kali kesini untuk menikmati sarapan. Makanan berupa gorengan + roti selai strawberry dan keju + minuman hangat (kopi dan teh) telah tersaji dan mengundang selera untuk disantap.

Perut kenyang, kami pun bersiap untuk berenang. Memeriksa dan memastikan peralatan dalam keadaan baik dan memakainya. Safety first! Tidak lupa mengoleskan odol agar kaca mata pada masker tidak berembun.

Boat berjalan menuju pulau Petong. Pesta! Pesta! Memanjakan mata. Tampilan taman bawah laut di pulau ini sangat memukau. Beragam warna coral serasa berada di atas pelangi. Motif dan bentuk yang beraneka, bagaikan selendang dan gaun putri kayangan. Serba bagus. Ikan dan binatang laut lainnya banyak yang tak kukenal. Tapi, banyak juga bulu babi yang berbahaya. Meski begitu, keinginan mengunjungi alam bawah laut tak pernah surut. Sekali melihat, bakal ketagihan.

Spot pertama persis di tengah laut pulau.

Mengikuti ikan yang terlihat paling cantik, paling berkilau diantara sekumpulan ikan, sungguh menghibur. Seolah-olah ikan itu menggoda untuk ditangkap. Sangat dekat. Tapi, ketika tangan akan menggapai, ia menghindar. Dasar! Ikan PHP! Hiks. Sebagai kenang-kenangan, tak lupa foto bersama ikan nemo. Ikan gemes yang lucu.

Tapi, tolong! Kaca mata maskerku berembun. Hiks!

Ikan Nemo yang gemesin

Berada di air, tidak benar-benar aman bagiku. Sebagai keturunan putri duyung generasi ke 999; keturunan terakhir jenis kami di planet ini, aku harus merahasiakan jati diri. Jangan sampai orang lain tau perubahan wujudku di air. *Menghayal.

Yang jelas, di air membuat kita bebas melakukan apa saja yang tidak mungkin dilakukan di darat. Lihat aja foto ini, mirip gaya putri duyung kan? *Ayo anggukkan kepala. *Maksa.

Putri Duyung mencari cinta sejati.

Laut itu, sama kayak gebetan. Buat hati terbuai. Pesonanya … aih, bikin kita gak berhenti memuji kebesaranNya. Subhaanallaah!

Itulah guna pendamping. Jangan karena sendiri, trus terpedaya sama keperkasaan hiu, jatuh hati dan terakhir jadian. Bukan! Bukan itu.

Saat snorkeling, kita butuh seseorang untuk mendampingi. Atau paling tidak, jangan sendiri. Namanya laut luas, tentu tidak bisa diperdiksi. Bahaya bisa jadi mengancam. Arus yang bisa saja menghanyutkan, binatang ganas atau beracun, tubuh keram dan lain-lain. Setidaknya dengan adanya orang lain, kita bisa saling memperhatikan. (trus jatuh cinta, trus jadian. *Eh, bukan sih!)

Terakhir, kalo ada orang lain kan bisa fotoin kita. Ehem.

Narsis mood On (1).

Narsis mood On (2).

Puas berenang di pulau Petong, matahari tepat berada di atas kepala, dan perut pun sudah keroncongan, boat datang menjemput kami. Saatnya makan siang di Drift Center yang ada di pulau Kembar.

Menu seafood di atas meja membuat mata kami berbinar-binar. Buat aku sih, kepitingnya itu. Buat lidahku bergoyang-goyang gak sabar ingin mencicip. Tanpa kata-kata pembukaan, kami pun menyantap sajian yang ada. Ditutup dengan buah-buahan segar (semangka, nenas dan pisang), jadi terasa special jika dinikmati di tengah laut yang panas ini.

Spot ke-dua snorkeling kami masih sekitaran Drift Center. Jika di pulau Petong tadi, persis berada di tengah laut dengan rakit sebagai tempat peristirahatan, kalau di sini ada pantainya. Pemandangan di depan terdapat dua pulau berjajar yang dinamakan pulau kembar. Sekitaran kami, mirip hutan berbukit.

Bahkan ada peserta yang ambil foto, dan temannya berkomentar, “Yang lain foto di pantai, kenapa lu foto di gunung sih.”

Ha ha ha, emang serasa di gunung juga.

“Fotonya mana?”

Tertunduk sambil meratap lesu. “Ini pasti karena Mas Bagus gak fotoin aku di sini. Tega!!! Kan aku jadi kayak hoak kalau gak disertai bukti. Hiks! Jahat!”

Aahhaaa, tiba-tiba teringat. “Ini pasti karena ada guide yang gak dikenal ngajakin ke tengah laut di pulau kembar. Jadinya aku terpisah sama rombongan. Trus Mas Bagus gak foto aku deh. Hiks! Tapi di sana asyik sih. Pemandangannya, biota bawah lautnya, semua serba indah. Tapi gak ada fotoku.” *Nangis guling-guling.

Ya, udahlah ya. Pelajaran aja buat ke depan. Jangan jauh-jauh dari fotografer ^-^. Overall, perjalanan bersama Reefs Adventure ke pulau Petong sangat memuaskan.

Sampai ketemu di laut-laut Kepulauan Riau lainnya. Kiss bye ….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon komentarnya ^_^.